Burung Kecil dan Raja Ati

alt


Pada suatu sore, ada sekelompok orang yang duduk dibawah pohon sambil santai dan mengobrol, tiba-tiba terdengar kepakan sayap dan jeritan seekor burung.
Seekor burung terbang dengan rendah, sebentar kemudian burung tersebut terjatuh kembali ke tanah. Burung itu berusaha dengan keras terbang, tetapi kembali terjatuh ke tanah, kelihatannya burung tersebut sangat menderita.

Namun sekelompok anak-anak dengan gembira mengejar burung tersebut, orang dewasa yang melihat pemandangan tersebut menganggapnya hal yang lucu dan ikut tertawa.

Pada saat ini, ada seorang lelaki yang
memakai baju putih berjalan menuju ke arah anak-anak tersebut, membungkukkan badannya dengan hati-hati kedua tangannya memungut burung kecil tersebut. Oh! Rupanya sayap burung tersebut terikat oleh tali dan di ujung tali terikat sebuah batu, hal ini yang membuat burung kecil tersebut tidak dapat terbang.

Lelaki baju putih ini timbul rasa iba, ingin menolong burung kecil ini, tetapi para anak-anak tersebut berkata “Burung ini milik kami, kembalikan kepada kami!” “Kalau begitu, saya akan membeli burung ini, berapa yang harus saya bayar?” Kelompok anak-anak ini mendengar akan mendapat uang langsung menjual burung ini kepada lelaki baju putih.

Lelaki baju putih ini dengan perlahan-lahan membuka tali yang mengikat sayap burung ini, burung kecil ini dengan gembira mengepak sayapnya terbang keangkasa, mengelilingi beberapa kali diatas kepala lelaki baju putih ini, suaranya terdengar sangat gembira, sangat merdu, sehingga membuat orang yang mendengarkan suaranya merasa gembira juga.

Lelaki baju putih ini mengelus-elus kepala anak-anak tersebut sambil berkata, “Kalian lihat, burung kecil ini dengan bebas terbang, menyanyi dengan merdu dan gembira, bukankah hal ini sangat indah? Setiap mahluk hidup mempunyai hak dan kebebasan hidup. Ini adalah suatu keindahan hidup didunia ini!” Kelompok anak-anak ini setelah mendengar nasehatnya menundukkan kepala, kelompok orang dewasa yang ada disekeliling tempat itu merasa sangat malu, lelaki baju putih ini sekali lagi mengelus-elus kepala setiap anak-anak ini, kemudian melanjutkan perjalanannya.

Semua orang melihat punggung lelaki baju putih ini, mereka merasa dia sangat berwibawa tutur katanya sangat sopan, sifatnya sangat anggun, tidak seperti orang biasa. Tiba-tiba seorang anak menjerit, “Saya sudah teringat, dia adalah Raja kita!” Yang dikatakan anak ini adalah Raja Ati.
Pada saat itu Raja Ati adalah seorang raja yang sangat taat kepada agama, mencintai rakyatnya seperti anaknya, selalu memakai baju putih menyamar sebagai rakyat jelata menjelajahi kehidupan rakyat jelata dan selalu membantu rakyatnya yang memerlukan bantuan. (Erabaru/hui)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...